Netizen kembali heboh menanggapi video viral yang beredar di sejumlah media sosial. Kali ini soal temuan cacing di produk ikan sarden kalengan.
Video yang tersebar luas mulai tanggal 16 Maret 2018 lalu di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, kemudian direspons oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Pekanbaru dengan melakukan inspeksi mendadak dan uji laboratorium. Hasilnya, sedikitnya ada tiga merek ikan sarden kalengan yang positif mengandung cacing.
Sebelum hasil uji BPOM itu dirilis, sempat viral di media sosial Facebook sebuah status yang diunggah oleh akun yang bernama Lillian Luis. Dalam statusnya, ia menceritakan hendak memasak sarden, namun malah menemukan cacing saat sarden itu dituang ke piring.
"Hari ini rencana nya mau masak sarden karena masih ada stok di rumah. Karena penasaran dengan isu ada cacing pita. Kita buka sarden lalu di tumpahin di piring eh yang nongol pada cacing nya di atas semua," tulis Lillian dalam statusnya yang diunggah pada Kamis, 15 Maret 2018 pukul 10:51 WIB.
Dalam status itu Lillian juga mengunggah foto sarden tersebut. Dari situ terlihat beberapa buah objek kecil dan panjang yang diduga cacing pita. Status unggahan Lillian pun telah dibagikan sebanyak sekitar 71 ribu kali. Komentar warganet pun beragam, mulai dari sepakat hingga mempertanyakan dan berspekulasi lain soal dugaan cacing tersebut.
"Saya juga pernah mbak. Hidup lagi, tapi bukan cacing, seperti belatung, kecil-kecil, bergerombol di dalam dagingnya," tulis pemilik akun bernama Dian Narita Rin.
Baca Juga : Prediksi Chelsea vs Tottenham Hotspur 01 April 2018
Selain itu ada Marsya yang menyangkan bahwa foto yang diunggah adalah cacing. "Bukan cacing Itu mbak. Perhatikan baik-baik. Aku ini paling teliti kalau masak. Dan itu bukan cacing, lebih mirip kayak serat. Urat-urat kecil. Perhatikan lagi deh," tulis Marsya.
Dalam kasus penemuan cacing di Pekanbaru, Riau, Seksi Pemeriksaan BBPOM Pekanbaru Rita Ariestya mengatakan cacing yang ditemukan adalah jenis gilig. Gilig termasuk cacing parasit yang bisa berkembang biak di tubuh manusia. Lebih jauh, Rita menyebutkan ada sejumlah sampel yang telah dikirim ke Jakarta untuk ditindaklanjuti oleh BPOM.
Petugas BBPOM Pekanbaru itu juga sudah memeriksa langsung ke gudang distributor dan beberapa swalayan di Kota Selatpanjang. Didampingi pegawai Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, setiap sarden merek Farmer Jack yang ditemukan langsung diambil. "Pokoknya segera ditarik dari pasar semuanya," kata Rita.