BONUS TERBARU BAVETLINE.COM : SPORTSBOOK BONUS DEPO AWAL 25% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 10% MINIMAL 200RB | KOMISI ROLLINGAN 0,5% | CASINO ONLINE : BONUS DEPO AWAL 20% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 5% MINIMAL DEPO 200RB | BONUS TANGKASNET99 SAMPAI DENGAN 20% !!! AYO IKUTAN BONUS2 NYA SEKARANG JUGA !!

Tak Sanggup Bayar Ambulans, Keluarga Ini Bawa Jenazah Anaknya dengan Motor, Ini Tanggapan Pihak Rumah Sakit

Tak Sanggup Bayar Ambulans, Keluarga Ini Bawa Jenazah Anaknya dengan Motor, Ini Tanggapan Pihak Rumah Sakit
Keluraga pasien saat menggendong jenazah bayi menggunakan sepeda motor.

Bima - Kepala Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, drg H Ikhsan, mendatangi keluarga jenazah bayi yang diangkut menggunakan sepada motor, Jumat (16/3/2018).

Kedatangan manajemen rumah sakit bersama rombongannya untuk mengucapkan permohonan maaf kepada orangtua bayi, Suhadah dan Jufrin, warga Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Permintaan maaf pihak rumah sakit juga turut disaksikan tokoh masyarakat setempat.

Selain menyampaikan permohonan maaf, manajemen rumah sakit memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Kepala Direktur RSUD Bima saat menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien, Jumat (16/3/2018)

Ikhsan mengaku manajemen sangat menyesalkan atas kasus jasad bayi yang diangkut dari rumah sakit menggunakan sepeda motor pada Rabu (14/3/2018).

Baca Juga : Prediksi Celta Vigo vs Malaga 19 Maret 2018

"Kami menyampaikan penyesalan mendalam atas kejadian yang dialami keluarga pasien.

Untuk menebus kekhilafan kami, dengan ini kami datang menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga," ucap Ikhsan.

Ikhsan menjelaskan, pihak rumah sakit tidak akan membiarkan kasus itu terjadi lagi.


Namun ia mengaku tidak mengetahui jika jasad bayi dari keluarga kurang mampu itu dibawa pulang menggunakan ojek, lantaran tidak mampu membayar biaya ambulans.

"Demi Allah, saya tidak tahu kondisi saat itu. Kalau saya tahu, tidak mungkin membiarkan kondisi itu terjadi. Apalagi rumah sakit ini milik masyarakat," kata Ikhsan.

Ikhsan menegaskan, manajemen rumah sakit tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan yang merugikan pasien.

Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada petugas rumah sakit jika terbukti bertindak di luar prosedur.

Baca Juga : Prediksi Villarreal vs Atletico Madrid 19 Maret 2018

Untuk menelusuri hal itu, pihak rumah sakit telah melakukan investigasi internal.

"Saat ini, investigasi juga dilakukan tim Inspektorat untuk mengetahui duduk permasalahan.

Jika memang ini ada unsur kesalahan atau kelalaian petugas medis, kami akan tindak tegas agar kejadian tidak terulang," ungkapnya.

Kedatangan manajemen RSUD Bima ini diterima baik keluarga korban.

"Atas kehadiran bapak direktur tentu kami menerima dengan baik. Kami berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi," ujar M Jainul, Kepala BPD Desa Waro.

DAFTAR SEKARANG JUGA
DAN DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 30%
DENGAN CARA ISI FORM DI BAWAH INI